SETTING MIKROTIK FIREWALL DENGAN DMZ
MELALUI WINBOX
LANGKAH
PERCOBAAN :
1.
Buka winbox ,
tunggu hingga alamat mikrotik yang dihubungkan dengan computer muncul kemudian
connect.
2.
Hasil connect menunjukan
R adalah interfaces(Ethernet) yang sedang digunakan (disambungkan) dengan
penjelasan sebagai berikut :
3.
Lakukan pengaturan
jam dari mikrotik di system -> clock
4.
Untuk mengecek
secara langsung melalui terminal interface yang sedang digunakan menggunakan interface> print
5.
Setting IP untuk
local danDMZ dengan memilih IP -> address, sebagai berikut.
6.
Lakukan setting
dhcp client agar mendapatkan IP public. Yaitu untuk interfaces ether5
Yang menghasilkan IP 10.252.108.139/24
7.
Lakukan
pen-settingan firewall yaitu menggunakan NAT (Network Access Translator). Nat
merupakan perpaduan antar router dan firewall.
Pertama kita lakukan setting source NAT (src-nat). Tipe Source
NAT melakukan pengubahan IP address (alamat asal) dari mana koneksi terjadi.
Sehingga dilakukan setelah
routing, sebelum paket keluar ke jaringan. Jadi kita set alamat IP dari
jaringan local 192.108.2.0 akan di rubah menjadi alamat IP pubic (10.252.108.0)
ketika mencapai jaringan luar.
Dan
kemudian kita lakukan setting kedua yaitu destination NAT (dst-nat). Tipe destination NAT akan mengubah alamat tujuan
dari paket pertama ke IP address yang lain sehingga kita merubah ke mana
komunikasi terjadi. Destination NAT selalu dilakukan sebelum routing, ketika
paket masuk dari jaringan. Sehingga jaringan luar tidak mengetahui sebenarnya
ke IP mana mereka diarahkan. Jadi untuk setting dst-nat untuk setiap alamt yang
dituju yaitu 10.252.108.0 akan diarahkan menuju jaringan local 192.168.2.0
Berikut
hasil setting firewall NAT
Kemudian
set IP address dari computer server menjadi satu jaringan dengan DMZ yaitu
seperti print out dibawah ini.
8.
Kemudian lakukan
setting dhcp-server melalu terminal dengan command ip dhcp-server setup seperti
print out di bawah ini :
9.
Setelah berhasil
lakukan pengecekan ping pada jaringan kita sendiri yaitu DMZ dan local bila
pengesetan percobaan sebelumnya berhasil dengan baik maka hasilnya semua paket
akan terkirim (berhasil melakukan ping). Seperti printout dibawah ini.
Tidak
berhasil melakukan ping ke router.
10.
Untuk dapat
melakukan akses ke router add gateway terlebih dahulu dengan command
11.
Kemudian lakukan
setting pada dns. Dengan command berikut ini :
12.
Kemudian lakukan
setting masquerade untuk firewall di NAT. Masquerade merupakan turunan dari
src-nat yang pengaplikasianya tidak memerlukan IP hanya butuh port yang di tuju
saja. Jadi kerjanya seperti src-nat tapi hanya menggunakan single IP public
address tidak seperti src-nat biasa.
13.
Lakukan ping ke
pada router yaitu 10.252.108.1 untuk mengecek apakah kita sudah bias terhubung
ke router? Bila berhasil maka computer client sudah dapat mengakses computer server
14.
Di client-side
kita cek IP nya.
15.
Lakukan
pengecekan apakah client dapat melakukan ping ke router, computer server bila
berhasil maka client juga dapat melakukan ping ke web eepis. Dan dapat
mengakses internet tanpa menggunakan lan pens.
Berhasil melakukan ping ke router.
Berhasil melakukan ping ke computer server.
Berhasil melakukan ping ke website eepis-its.edu (website kampus tercinta) :D
16.
Lakukan checking
koneksi dengan mengakses website kampus (eepis) melalui browser.
17.
Masquerade berhasil
dijalankan. Lakukan pengecekan komputer server dengan mengakses IPnya 10.252.108.139
18.
Melakukan
percobaan port forwading. Port forwading merupakan turunan dari dst-nat
sehingga kerjanya sama dengan dst-nat tetapi yang digunakan hanyalah single IP
private saja berbeda dengan dst-nat biasa yang dapat menggunakan 1 pull IP
private.
Caranya dengan command di bawah
ini :
19.
Karena IP yang
menuju computer server yakni IP 10.252.108.139 dengan port:80 akan di belokkan
ke IP private 192.168.1.2 maka kita kembali ke computer server dan melakukan
pengesetan IP dengan command # gedit /etc/network/interfaces dengan isi seperti
dibawah ini :
20.
Maka yang tampil
nantinya ketika client mengakses IP server maka akan dibelokkan ke IP computer
dan menampilkan index.html di dalam /var/www maka kita lakukan pengeditan file
index.html seperti berikut ini, jangan lupa instal apache terlebih dahulu :
21.
Sehingga tampilan
di client ketika mengakses 10.252.108.139 akan di belokkan dan menampilkan
index.html yang kita edit sebelumnya dan tidak menampilkan webfig lagi (default tampilan mikrotik). Dan bila port forwarding berhasil maka tampilan seperti di bawah ini :